Ibu adalah puisi yang tak terkatakan (Asma Nadia, 2012)
Demikian Asma Nadia menuliskannya dalam sebuah akun sosial medianya. Banyak kata untuk menguraikan arti ibu untuk kehidupan kita. Hingga seorang penulis terkenal pun tidak bisa lagi mengungkapkan makna seorang ibu dengan kata-kata. Mom, how great you are ^__^
Ibuku Pahlawanku,
Terimakasih ibu, sudah membiarkan aku bertahan dalam perutmu, sudah meminta jatah makananmu selama sembilan bulan lamanya.
Terimakasih, sudah mempertaruhkan nyawamu saat engkau berjuang melahirkanku.
Setelah aku lahir, terimakasih sudah memandangku dengan penuh kasih sayang.
Terimakasih telah meletakkan
segala harapanmu kepadaku.Terimakasih sudah sibuk mengurusku siang dan malam dengan sebaik-baiknya di pangkuanmu.
Terimakasih untuk laparmu demi mengenyangkanku.
Terimakasih untuk waktu tidurmu demi menidurkanku
Terimakasih ibu untuk semuanya
Maafkan,
bila aku belum sanggup menjamin kebahagiaanmu seperti engkau menjamin kebahagiaanku,
jika aku belum mampu berjuang seperti engkau memperjuangkanku,
jika aku belum bisa membalas semua kasih sayangmu kepadaku,
jika waktuku habis dengan teman-temanku dibandingkan waktuku denganmu,
jika aku mengecewakanmu dan belum sesuai harapanmu,
jika baktiku tak bisa membalas cinta yang kau berikan kepadaku.
Ya Rabb,
Ya Rahman Ya Rakhim, kasihi dan sayangilah kedua orang tua ku seperti mereka menyayangiku di waktu kecil; cukupkanku waktu agar mampu membalas kasih sayang mereka dan berbakti kepada mereka; bahagiakanlah mereka dan jagalah mereka dengan penjagaanMu kala penjagaanku tak lagi mampu menjaga mereka.. Aamiin..
^ jeongmal gomawoyo eomonim..
Beribu-ribu terimakasih dan sekuat apapun kita untuk membalas jasa ibu kita, kita takkan bisa membalasnya. Too many that you have done for me :-*
i love you mom for your love..
sumber gambar : http://adekfi.files.wordpress.com/2011/01/kartun-ibu1.jpg
with love,
Rina Ristiyani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar