Selasa, 27 Desember 2011

karena kamu dihatiku-sahabatku


Karena kamu di hatiku,

Hadeuh, ngliat judulnya rasanya seperti ungkapan seorang perempuan kepada lelaki. Begitu juga sebaliknya. Ahh, rasanya bukan itu maksud saya. Karena kamu sahabatku, kamu di hatiku. Ini tepatnya yang ingin saya tuangkan dalam tulisan kali ini.

Rasanya setiap dari kita tidak mungkin bisa hidup sendirian, tanpa ada orang yang memahami diri kita. Bisa diartikan ibu dan ayah kita, saudara kita, teman kita bahkan pasangan kita. Namun terkadang, proses pengenalan yang kurang sempurna membuat kita kurang faham dengan pasangan kita. Entah kita yang tak faham dengan mereka, ataupun mereka yang tak faham dengan kita. Yah, namanya juga interaksi antara dua belah pihak, harus sama-sama ngerti dan sampai informasinya, agar pengkodingan juga berjalan sempurna. Atau proses transkripsi sukses dibaca oleh RNAmessenger. 

Hemm, menilik permasalahan yang umum terjadi, terkadang orang yang sangat akrab bisa berubah hubungan laiknya kucing dengan anjing. Yah, mungkin karena sama-sama faham dengan karakter masing-masing tetapi keduanya sama-sama memiliki ego yang tinggi. Seperti hubungan seseorang dengan sahabatnya. Diam-diaman yang terjadi adalah dalam rangka proses “bagaimana sih kamu ngertiin aku?” ya, semua ingin dimengerti. Tidak jarang, mereka sudah tahu bagaimana penyelesaiannya tapi ada berbagai pilihan yang membuat mereka enggan untuk memperbaikinya.

1. 1.      Aku tidak mau kecewa lagi sama kamu.
    
    2.   Aku masih mau menghargai kamu sebagai kenangan manis untuk dikenang.
3.     
    3.   Aku tahu, tapi ingin liat seberapa usaha kamu untuk ngedapetin aku lagi.
4.       
    4.  Aku enggan, aku nyaman dengan dia.
5.     
         5.   Aku bingung bagaiman aku mulai mendekatimu lagi.

Dari lima alasan yang saya ungkapkan, satu hal yang musti diinget, sahabat itu susah dicari. Sudahkah kita menyamankan dia? Meski terkadang kita juga ingin dinyamankan(nah yang ini, hati2 tidak ikhlas) ^^d

Allah itu tahu bahkan lebih tahu dari pada diri kita sendiri, saat kita mampu menyamankan diri kita untuk orang lain. Maka yakinlah Allah akan pula menyamankan kita, dengan cara yang lebih indah.

Wallahua’lam.. ^____^

Jumat, 18 November 2011

Do you remember mer ?

Assalamu’alaykum.wr.wb.
Sahabat syurgaku, apa kabar? Semoga berkah Allah senantiasa terlimpah untuk kita.
Sahabatku,
Tahukah kau aku merindukanmu.
Aku seperti berjalan sendirian tanpamu.
Ini tidak lebay, ada sisi-sisi yang hilang saat kau tak ada bersamaku.
Saat ku temukan bahagia, canda dan tawa tanpamu.
Saat aku kehilangan bahu bersandar, atau sekedar teman cerita.
Sahabatku, aku menyayangimu.
Terimakasih untuk semuanya.
Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian kepadaku
Kala kehadiranku terlalu jauh darimu
Berdoalah dan curhatlah kepadaNya kala hadirku tak mampu lagi memberikan sandaran bagimu,
Yakinlah, Allah Maha Dekat, Maha Mendengar setiap doa, setiap bisikan hati dan Allah pasti tidak akan menyia-nyiakan hamba yang memohon kepadaNya.
Salam sayang..
//pojokjokja,gerimismalam.23.00WIB.16nov2011//


Senandung Ukhuwah by sigma
Di awal kita bersua,
Mencoba untuk saling memahami,
Keping-keping di hati terajut dg indah
Rasakan persaudaraan kita

Dan masa pun silih berganti
Ukhuwah dan amanah tertunaikan
Berpeluh suka dan duka
Kita jalani semua
Semata-mata harapkan ridhoNya

Sahabat tibalah masanya
Bersua pasti ada berpisah
Bila nanti kita jauh berpisah
Jadikan rabithah pengikatnya
Jadikan doa ekspresi rindu
Semoga kita bersua di syurga

Rabu, 02 November 2011

cinta(lagilagi*)


Cinta (lagi-lagi)
Cinta adalah sebuah pekerjaan. Sebuah pekerjaan yang dianugerahkan oleh Allah kepada semua manusia. Cinta merupakan pekerjaan mulia. Karena pekerjaan ini menuntut pengorbanan yang lebih dan butuh diuji. Cinta adalah kata kerja aktif. Kata kerja yang berarti memberi. Memberi adalah pekerjaan. Sebab dalam pekerjaan cinta berarti memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi yang diberi cinta. Sungguh, pekerjaan ini terlampau berat. Dan dibutuhkan jiwa-jiwa yang berkepribadian yang tangguh dalam melakukannya.
Pekerjaan cinta memiliki taruhan yang teramat besar bagi pelaku cinta. Kepercayaan salah satu contohnya. Yapp, kepercayaan pemberi cinta merupakan taruhan yang teramat besar yang siap dikorbankan oleh para pemberi cinta kepada yang dicinta. Karena jalan hidup tidak selalu linier. Terkadang hidup harus seperti kurva sigmoid, yang siap naik turun. Ada fase lag, leg, stationer dan eksponensial. Saat mendekati fase menurun, maka kita harus bersegera menumbuhkan cinta kembali menjadi fase eksponensial. Tentu saja, kontrol diri para pelaku cinta menjadi kuncinya. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Satu kutipan nasyid, yang saya lupa siapa munsyidnya. Kira-kira begini liriknya :

Cinta, begitu indah terasa
Cinta mutiara manusia
Fitroh dari  Sang Maha
Tumbuh dalam daun-daun cinta
cinta itu tak buta,
Wajarlah dalam mencinta,
Cintailah cinta karena Allah semata
karena ia bukanlah cinta dusta

Allah pun menegaskan dalam Al Qur’an surat At Taubah:24, sebelas tingkatan cinta dan rambu-rambu cinta agar ia diletakkan di tempat dan di bagian yang semestinya. “Katakanlah, “jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri kamu, keluarga-keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan rasulNya, dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”  Ya, dari ayat tersebut sebelas tingkatan cinta yang tersirat yaitu cinta Allah, cinta Rasul, cinta Jihad, cinta orang tua, cinta anak, cinta saudara, cinta pasangan kita, cinta kaum keluarga, cinta harta kekayaan, cinta perdagangan dan cinta rumah/tempat tinggal. Begitulah kira-kira tingkatan cinta yang dengan mengamalkannya kita akan merasakan manisnya iman.
Nah kalau yang ini pesan dari InTeam judulnya Cintailah Ilahi :
Jika mencintai bunga, sedarlah bunga itu akan layu
Jika engkau cintakan manusia, sedarlah suatu hari dia akan pergi
Jika engkau mencintai harta, harta itu nanti engkau akan tinggalkan
Jika engkau cintakan Ilahi, hanya Dia yang kekal abadi
Cintailah Ilahi,
Itu cinta haqiqi.. J

Pesan saya, tidak ada yang salah dengan cinta. Cinta itu fitrah dan anugerah, tapi semua itu harus semata-mata karena Allah. Allah yang menciptakan kita, memberikan kita semua nikmat hidup yang kita rasakan saat ini. Allah Maha Kuasa atas diri kita. Jadi, niatkan cinta kita hanya karenaNya dan untukNya.

Senin, 10 Oktober 2011

^^

cinta menurutku tak berwarna

ia menjadi jingga sebagai mana kau memaknainya

ia pun menjadi kuning, biru dan merah

sebagaimana kau menginginkannya

cinta bagiku tak ubahnya kumpulan narasi

tentang kejujuran dan keberanian

tentang kemarahan dan kasih sayang

cinta adalah lukisan yang unik dan tak terkatakan

sebab ia menenggelamkan kita

pada angan-angan dan mimpi yang abadi

dan cintaku padamu

adalah surga yang tak bisa kumasuki

jika tanpamu
 
:: asma nadia

Allah selalu memiliki cara unik untuk mengingatkan hambaNya

03 Oktober 2011

Bermula dari agenda yang agak kosong hari ini, karena rencana panen udang galah ku ditunda. Yah persiapannya memang harus matang. Akhirnya kuputuskan, sebaiknya aku googling mencari bahan buat mengajar besok. Ah, rupanya semua hanya rencana karena aku malah hanya download nasyid-nasyid untuk menemani hari-hari ku bersama momot*(belum punya nama baru untuk leptop yang sudah ganti harddisk).

Bermula dari group Edcoustic “jalan masih panjang dan tujuh surga”, aku pun beralih ke Maidany. Wah, menemukan liriknya “bahasa jiwa” berlanjut ke judul yang lain “jangan jatuh cinta”. Iseng juga aku melanjutkan untuk meng-klik-nya dan mulailah men-download-nya. Setelah selesai, aku pun beralih ke jejaring sosial lain yang kebetulan mengajak chatting. Beberapa pertanyaan dari beberapa sahabat pun telah kujawab. Selanjutnya, kututup koneksi internet malam ini dan mulai mendengarkan nasyid hasil ngenet.

Subhanallah..Allah selalu memiliki cara untuk mengingatkan hambaNya. Terima kasih ya Allah, Engkau telah kembali menegurku saat hambaMu ini mulai merapuh lagi. Disaat hati ini mulai membuat jarak kepadaMu, Engkau mengingatkanku. Disaat bayangan semu itu mulai kembali hadir, Engkau kembali meyakinkanku bahwa Engkau Maha Dekat dan Maha Tahu atas diri ini. Ya Rabb, hamba ingin selalu istiqomah di jalan Mu..Engkau pemilik hati ini, teguhkanlah hatiku agar selalu tertaut padaMu dan teguhkanlah aku di jalan Mu..Tuhanku berikanku cinta yang Kau titipkan, bukan cinta yang pernah kutanam.. Rabb, aku berlindung dari godaan dan tipuan syetan yang terus membisikku. Aku tak sanggup melawannya tanpa bantuan Engkau dan atas ijinMu.. Engkau sebaik-baik pelindung.. Aamiin..

Maidany : Jangan Jatuh Cinta

Disini pernah ada rasa simpati
Disini pernah ada rasa mengagumi
Rasa ingin memilikimu
Memasukkanmu kedalam hati ini
Menjadi pemilik,
Mencoba berlindung di balik fitrahnya hati
Untuk mencari pembenaran diri,
Namun, ternyata semua hanya mainan nafsu
Untuk memburu cinta yang semu
Aku tertipu..
**Tuhanku berikan ku cinta yang Kau titipkan
**Bukan cinta yang pernah ku tanam ( pada seseorang)
**Aku ingin rasa cinta ini masih menjadi cinta perawan
**Cinta yang hanya aku berikan saat ijab kabul telah tertunaikan

Minggu, 21 Agustus 2011


Kala kerinduanku pada kalian menyapaku..


**Bayang-bayang ilusi : Anggun C. Sasmi

Kala mataku terpejam, sunyinya malam
Kala hasratku membara, khayal semakin tinggi
Seribu asa hadir di sekelilingku, bangkitkan gairah hidup
Sejuta harapan didalam jiwaku, lelah semua
Masih di dalam angan

Curam-curam menghadangku
Getarkan jiwa
Dan pekatnya kegelapan
Datang melanda

Keraguan ini mencoba didada
Musnahkan segala asa
Semua harapn yang dulu pernah ada
Tiada tersisa

Haruskah ku hidup dalam angan-angan
Merengkuh ribuan impian
Haruskah ku lari dan trus berlari
Mengejar bayang-bayang ilusi
Bayangan ilusi
Mengejar fantasi
Bayang ilusi

# Magelang, 21 agustus 2011

Jumat, 19 Agustus 2011

Keluarga...

Keluarga itu menyenangkan...
Apapun kondisi yang kita hadapi, rasanya segala masalah menjadi possible..
Bahagiamu, bahagiaku.
sedihmu, sedihku..
Saat tak mampu menanggung beban, mereka tak pernah berhenti menyemangati kita..

Mengenal, mengerti, memahami, mendukung, mengingatkan dan menjaga..
Ya.. itulah fungsi keluarga.

Terima kasih ya Allah, Engkau pernah menemukan aku dengan mereka.
Sebuah keluarga kecil yang menyenangkan di sebuah perantauan.
Mereka.. seperti menggantikan peran keluarga ku.
Meski keluarga ku di daerah asal sana takkan pernah terganti..

Ya Allah, jaga mereka, kala penjagaan ku tak bisa lagi membersamai mereka,.
Kokohkanlah bahu mereka saat bahuku tak lagi mampu memberikan sandaran untuk mereka..
Lapangkanlah bagi yang sempit, mudahkanlah bagi yang sulit dan dekatkan dari yang jauh..
Limpahkanlah mereka dengan keberkahan Mu, kabulkan segala cita-cita mereka dan pertemukan kami di surga Mu..

Ya Allah, ya Rakhman Rakhim, eratkan hati kami, rekatkan kembali apa yang menjadi puing2 sekarang..

Ya Rabb, Dzat Pembolak Balik Hati, sampaikan rasa sayang ku untuk mereka..dalam rangkaian makhabbah ku ini kepadaMu aku menyayangi mereka..
Amien..

# 20 Ramadhan 1432 H, Jokja
Kala mulut tak mampu lagi untuk mengungkapkannya. Saat prasangka merajai semua pikiran kita. Odongtidae, mungkin hanya sepotong episode. Pernah ada. (Semoga) masih ada. Allah Maha Tahu atas diri kita. Mungkin ini memang skenario terindah Nya, untuk menjaga kita. Hati-hati ya saudaraku. Kita sama-sama mengarungi hidup ini. Semoga kita mampu meraih mimpi dan cita2 masing2. Aku kangen kalian. I miss you all cos Allah.
Odongtidae : tanjung/ tije, yeni/ yippo, mei/ pome, betty/ betong dan rina/burin.
Kerabat dekat odongtidae : Ibnu/ mas ibb, cahya/ pakdhe, nisa/ budhe.

Selasa, 19 Juli 2011

10 perkara yang sia2..

Sepuluh perkara yang sia-sia dan tidak memberi manfaat

1.Ilmu yang tidak diamalkan
2.Amalan yang tidak bertolak dari ikhlash dan berqudwah pada sunnah rosuul
3.Dan Harta yang tidak diinfaqkan, dimana pemiliknyatidak menikmatinya didunia terlebih lagi membelanjakannya untuk kepentingan akheratnya
4. Dan hati yang kosong dari cinta dan rindu terhadap Allooh SWT
5. Dan badan yang tidak difungsikan untuk tho'ah dan berkhidmah pada Allooh SWT
6.Dan cinta yang tidak diikat oleh ridho Allooh SWT dan melakukan ketaatan pada perintah-perintahNya
7.Dan waktu yang tidak dihabiskan untuk mengejar kealpaan, atau bergegas dalam kebajikan dan pendekatan diri pada Allooh SWT
8. Dan pikiran yang terbang melayang dalam hal-hal yang tidak bermanfaat
9. Dan berkhidmah pada sesuatu yang tidak mendekatkan diri pada Allooh SWT dan tidak mendatangkan kebajikan dunia
10. Dan takut dan harap pada sesuatu yang keberadaanyajustru ditangan Allooh SWT, menjadi tawanan dalam genggamanNya, tidakmemiliki manfaat maupun madhorot ( bahaya ) bagi dirinya sendiri ataumemiliki kematian, kehidupan dan kebangkitan.

Diantara hal-hal diatas yang terparah adalah dua yaitu menyia-nyiakan hati dan menyia-nyiakan waktu; hati menjadi sia-sia dengan sikap mengedepankan kepentingan dunyawy diatas kepentinganakherat dan waktu sia-sia karena tenggelam dalam angan-angan yangsangat panjang.
Sehingga kerusakan itu pada hakekatnya terpusat pada mengikuti hawa nafsu dan panjangnya angan-angan, dan sebagaimana seluruh kebajikan itu terpusat pada mengikuti hidayah dan bersiap untuk bertemu dengan Allooh.
( Dinukil dan diterjemahkan dari kitab al-fawaa'id hal 126 oleh Ustadz Achmad Rofi'i Lc )
sumber: fesbuk untuk da'wah

^terimakasih untuk artikelnya saudaraku..
dikutip dari https://www.facebook.com/notes/arif-albar/10-perkara-sia-sia/220493111328373

Jumat, 10 Juni 2011

Surat Ayah untuk Anakku Sayang


Sepucuk surat Ayah tuliskan atas nama rindu yang besarnya hanya Allah yang tahu
Anakku, menjadi Ayah itu indah dan mulia
Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu belum hilang hingga saat ini.
Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta.
Sebuah cinta yang telah terasakan, bahkan ketika yang dicintainya belum sekalipun ditemui.
Anakku, menjadi Ayah itu mulia.
Bacalah sejarah nAyah-nAyah dan rasul, dan temukanlah betapa nasehat yang terbaik itu tercatat dari dialog seorang Ayah dengan anak-anaknya.
Meskipun demikian ketahuilah nak…,
Menjadi Ayah itu berat dan sulit, tapi kuakui betapa sepanjang masa kehadiranmu disisiku, aku seperti menemui keberadaanku, makna keberadaanmu, dan makna tugas kebapakanku terhadapmu.
Sepanjang masa keberadaanmu adalah masa terindah dan paling aku banggakan didepan siapapun. Bahkan dihadapan Allah SWT, ketika aku duduk berduaan berhadapaan dengan-Nya hingga saat usia senja ini.
Nak, saat pertama kali engkau hadir, kucium dan kupeluk engkau sebagai buah cintaku dan Ibumu.
Sebagai bukti bahwa aku dan ibumu tidak tak lagi terpisahkan oleh apapun jua.
Tetapi,……… seiring waktu.
Ketika engkau suatu kali telah mampu berkata : “TIDAK”, timbul kesadaranku siapa engkau sesungguhnya.
Engkau bukan milikku, atau milik ibumu nak
Engkau lahir bukan karena cintaku dan cinta ibumu
Engkau adalah milik Allah, tidak ada hak ku untuk menuntut pengabdian darimu
Karena pengabdianmu semata-mata seharusnya hanya kepada Allah
Nak, sedih, pedih dan terhempaskan rasanya menyadari siapa sebenarnya aku dan siapa sebenarnya engkau.
Dan dalam waktu panjang dimalam-malam sepi, kusesali kesalahanku ini sepenuh-penuh air mata dihadapan Allah. Syukurlah, penyesalan itu mencerahkanku.
Sejak saat itu nak, satu-satunya usahaku adalah mendekatkanmu kepada pemilikmu yang sebenarnya.
Membuatmu senantiasa berusaha memenuhi keinginan pemilikmu.
Melakukan segala sesuatu karena-Nya, bukan karena kau dan ibumu.
Tugasku bukan membuatmu dikagumi orang lain, tetapi agar engkau dikagumi dan dicintai oleh Allah.SWT.
Inilah usaha terberatku nak, karena artinya aku harus lebih dulu memberi contoh kepadamu dekat dengan Allah.
Keinginanku harus lebih dulu sesuai dengan keinginan Allah, agar perjalananmu mendekatinya tidak terlalu sulit.
Kemudian, kitapun melalui perjalanan ini berdua, tak pernah engkau kuhindarkan dari kerikil tajam atau lumpur hitam.
Aku hanya menggenggam jemarimu dan merapatkan jiwa kita satu sama lain, agar dapat kau rasakan perjalanan rohani yang sebenarnya.
Saat engkau mengeluh letih berjalan, kukuatkan engkau karena kita tak boleh berhenti.
Perjalanan mengenal Allah tak kenal lelah dan berhenti.
Nak, berhenti berarti mati, inilah kata-kataku setiap kali memeluk dan menghapus air matamu, ketika engkau hampir putus asa.
Akhirnya nak,..
Kalau nanti kita semua manusia dikumpulkan dihadapan Allah, dan kudapati jarakku amat jauh dari-Nya. Aku akan ikhlas, karena seperti itulah aku didunia.
Tetapi, kalau aku boleh berharap aku ingin saat itu aku melihatmu dekat dengan Allah.
Aku akan bangga nak, karena itulah bukti bahwa semua titipan bisa kita kembalikan kepada pemiliknya….
Dari Ayah yang senantiasa merindukanmu….

Jumat, 03 Juni 2011

Episode : Pilihan


Teringat kata Anis Matta : menjadi hidup itu takdir dan menjalaninya adalah sebuah pilihan. Ya, semuanya adalah pilihan. Hakekat memilih dan dipilih. Penuh konsekuensi dan resiko. Semuanya. Entah itu pilihan ringan maupun pilihan sulit. Kalo dulu waktu kecil, kita hanya dihadapkan bagaimana memilih mau maen apa dengan siapa. Beranjak SD, memilih mau ngerjain pr atau tidak. Yang kalau tidak ngerjain PR, ahh paling hanya dihukum sama bu guru. :)

Saat SMP, mau ikut ekskul apa ya? Males ahh, belajar. Besok nyontek aja. Sma juga sih, hanya mulai bertambah mau kuliah dimana ya? Jurusan apa? Sesuai ga sih sama citacita dan keinginan ibu bapak. Kuliah, pilihan mau praktikum ga, ngerjain laporan dan seabrek tugas, Kelompok studi, kawan dan lulus. Ya..ya... memang semua ada resikonya. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita memanfaatkan waktu itu yang terpenting. Agar kita tidak diperdaya atas pilihan-pilihan kita. Baik pilihan rasional maupun pilihan karena ambisi/ obsesi.

Jadi inget sms teman saya, dengan sedikit modifikasinya (*piss bang ). Pilihan-pilihan yang kita risaukan tak ubahnya seperti saat SD kita mengerjakan ulangan dengan soal pilihan ganda. Tinggal menyilang atau melingkari setiap jawaban yang kita anggap benar. Cuma ada dua kemungkinan dalam setiap jawaban kita. Benar atau Salah. NICE !terdengar simpel sekali kan?

Yaa, itu saat kita mengerjakan soal ulangan. Lalu bagaimana dengan hidup ini? Terdengar sama, konsep hitam dan putih. Benar dan salah. Hanya saja, seringkali ada faktor-faktor X yang mulai mengaburkan atas pilihan-pilihan kita. Tidak mudah memang saat kita memutuskan sesuatu atas suatu hal. Tapi akan lebih sulit lagi, ketika kita berpegang teguh atas pilihan kita.

Saat waktu ulangan masih banyak di SD, kita mungkin masih diberikan waktu untuk mengoreksi jawaban kita. Dibaca lagi. Bahkan ada kemungkinan kita menghapus dan mengganti setiap jawaban kita. Tetapi mungkinkah setiap pilihan atas hidup kita juga demikian? Jawabannya, mungkin ! tetapi untuk beberapa hal saja. Seperti, apakah keberkahan ilmu yang ingin kita raih atau hanya nilai mata kuliah saja yang kita kejar? Keinginan mengerjakan skripsi atau tidak? Pekerjaan apa yang ingin kita ambil ketika semua menawarkan pilihan? Dan keinginan mau menikah kapan dan dengan siapa? Hehe..Pilihan-pilihan berserakan dimana-mana.

Pilihan hitam dan putih pun terkadang sering terkaburkan. Meski, sebuah keniscayaan putih yang ingin kita diraih. Tapi, pada kenyataanya tak kunjung memutih. Diantara keduanya, banyak spektrum warna yang dapat timbul. Tidak jarang yang muncul abu-abu yang melenakan, sehingga kita tak mampu kita lihat jelas. Dan membutuhkan kacamata yang lebih jelas lagi. Kacamata minus untuk mengurangi yang berlebihan, kacamata plus untuk menambahkan yang kurang dan kacamata silindris untuk meluruskan yang bengkok. Semoga dalam setiap pilihan kita, kita selalu mengingat keberkahan dari Allah dan selalu melibatkanNya dalam setiap memutuskan sesuatu. Semoga istiqomah.


^ terimakasih untuk ukhuwah ini..semoga menjadi pengingat diantara kita.

Sabtu, 28 Mei 2011

#refleksi hari

segalanya penuh hikmah atas semua peristiwa..
semua dalam penglihatan dan kuasaNya..
Dia Maha Tahu atas diri kita, bahkan melebihi diri kita sendiri..

sering kita terlambat memahami,
teguran dan peringatan sering kita abaikan..
menyesal, mengumpat, dan terngiang-ngiang..
ahh, yang pasti rasa kesal lah yang kita lampiaskan..
tanpa ada intropeksi atas diri kita..
iyakah?

berujung pada kata kecewa
yang berarti ketidaksesuaian antara idealita dan realita

Ketidaksesuaian
ada yang tidak pas..
tidak cocok...
seperti halnya enzim dg substratnya..
lock and key :)
sesuatu yang ketika kita memaksanya "cocok" pasti berujung pada kata "tidak baik"
entah menjadi lebih buruk
atau malah menghalangi kita untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik?
hmm...berpikir positif saja..

Mungkin memang ada yang salah dengan niat kita,
mungkin memang belum saatnya,
Mungkin memang belum dimampukan,
atau bahkan mungkin kita sedang dipersiapkan untuk melompat yang lebih jauh dan tinggi?
Allah Maha Tahu atas diri kita..
Tunggulah saat Allah menghendaki dan memampukan kita..

Antara
Hanyalah sebuah kata sambung..
yang menunjukkan posisi dimana kita berada..
Dia masih berada ditengah,
Bingung menentukan arah untuk melangkah..
Biarkan saja.. dan Yakinkan...
Biar yang punya kuasa yang mengetok palu...
dan segera mengubah kata antara menjadi di
atau sebuah kejelasan..
Tuhan Tahu, Tapi Menunggu.. (Sang Pemimpi, Andrea hirata)

Idealita
Sebuah kondisi yang kita inginkan atas apa yang kita mimpikan..
Tidak salah dengan mimpi..
hanya saja kau perlu memenuhi amunisi senapanmu untuk membidiknya..
Agar saat kondisi itu datang,
maka kita benarbenar telah siap menerima dan menanggung semua konsekuensi atasnya..

Dan
Sebuah kata gabung..
fungsinya menggabungkan dua kata..
menunjukkan kesiapannya berpindah kata..
DAn tunggulah saat itu tiba..
Luruskan niat dan persiapkan...
Agar saat kita memikulnya, kita benarbenar mampu ^_^

Realita..
Kondisi yang kita hadapi atas apa yang kita impikan..
Apapun itu,
Mendukung atau Tidak,
Hadapi saja..
Survival for Fitness..

*Bekerja saja, dengan penuh kegigihan dan keyakinan..Laiknya Hajar demi putranya Ismail..Sungguh, Allah tidak pernah menyianyiakn iman dan kerja amalamal kita..Dan Biarkan keajaiban menyapa dari arah yang tak terduga.. //SAF.dalam dekapan ukhuwah//
(Suka dengan note ini)

dan berprasangka baiklah..
karena Allah sesuai dengan prasangka hambaNya..
tak perlu risau atas apa yang terjadi..
SemangKA..
Semangat Karena Allah.. :)



Jumat, 11 Maret 2011

Sekedar ungkapan syukur dan ucapan terimakasih yang sulit terucap jika bertemu dengan kalian..

#MIRA part one – edisi melow
Fahamkan saya..
Tegur saya..
Dan Ingatkan..
Karena aku juga mau menuju ke surgaNya bersama kalian..
Beribu syukur rasanya masih kurang,
Betapa nikmatnya perjuangan mengakhiri di Biologi dipertemukan bersama kalian..
Kembali mencharge apa yang sempat hilang..
InsyaAllah karena Allah..
Namun, bolehkah saya meminta?
Fahamkan dan jaga saya..
Karena terkadang semangat itu fluktuatif..
Aku tak mau jatuh lagi.. lagi.. lagi..
Semampu kalian, dan jangan melebihi batas itu..
Bolehkah saya ikut dalam barisan perjuangan kalian ?
Bismillahirrokhmanirrokhim..
Maaf merepotkanmu..
jazakumulloh khoiron katsiro..